Cerpen Tentang Cinta Sedih

Cinta adalah perasaan antara seorang lelaki kepada wanita, atau perasaan suka terhadap lawan jenis. Cinta memberikan energi positif kepada orang yang disukainya. Perasaan cinta memberikan berbagai tindakan real meliputi pengorbanan, kasih sayang, perhatian, patuh dan segala hal baik yang disukai satu sama lain. kata cinta tak lepas dari dunia cerpen, apalagi cerpen tentang cinta era sekarang bervariarif mulai dari cinta senang atau sedih, cinta remaja dan lain-lain. terkadang bersumber dari kisah cinta seseorang yang dianggap dapat memberikan sebuah ilham ataupun pelajaran kepada setiap pembacanya.

cerpen yang berisikan unsur cinta sendiri dibuat berbentuk prosa dengan mengikuti syarat-syarat cerpen seperti singkat, padat dan pendek, terdiri kurang dari 10.000 kata, biasanya bersumber dari pengalaman masa lalu, cerpen menggunakan kata-kata yang mudah dipahami masyarakat, penokohan sederhana dan tidak begitu dalam namun pesan yang diberikan begitu mendalam dan mampu memberikan dampak pada pembaca baik itu secara langsung maupun tidak. Pada artikel kali ini penulis ingin menyampaikan contoh cerpen yang mengisahkan kisah asmara yang berbau sedih karya dari Erisca Carolina Tesalonike.

Cerpen Tentang Cinta Karya Erisca Carolina Tesalonike

Berikut adalah kutipan cerpen tentang cinta karya Carolina yang berjudul Surat Terakhir, “Tak ada yang perlu ditangisi” Kata Gio sambil menghapus air mataku. Aku tak mungkin semudah itu bisa melepaskan kepergiannya begitu saja. Sosok yang sudah kucintai selama dua tahun itu akan segera pergi ke luar negeri untuk meninggalkanku, meskipun aku tahu dia disana untuk kepentingan orangtuanya namun aku tak mungkin melepaskannya begitu saja. Ini terlalu berat untukku, aku bukanlah wanita yang setegar batu karang yang mampu menerjang ombak sendirian. “Tapi aku tak mungkin bisa jika kamu tak di sampingku” jawabku sambil terus meneteskan air mata. “aku yakin kamu bisa melewati hari hari tanpa aku, aku tahu kamu kuat” Ucap Gio menyemangatiku. Kemudian aku menggenggam tangan Gio dan menatap wajah yang akan meninggalkanku itu. “Aku kuat jika ada kamu”. Tapi Gio hanya tersenyum menatapku seakan ingin membuatku merasa lebih tenang, tapi aku tak bisa menutupi semuanya bahwa aku tak menginginkannya pergi meski itu hanya sementara.

Selain itu penulis sisipkan paragraf akhir pada cerpen Surat Terakhir yang mana dapat memberikan sebuah pesan yakni sebagai berikut, “Aku hanya bisa menangis dan terus menangis sambil memeluk boneka itu, aku menyesal telah mengabaikan cintanya, aku menyesal telah selingkuh di belakangnya, aku menyesal telah mengkhianati janjiku. Maafkan aku Gio”. Pada kutipan tersebut sang penulis hendak menyampaikan rasa kecewa dan penyesalan yang luar biasa yang dirasakannya kepada Gio atas semua kesalahannya yang tak bisa dimaafkan.

Demikian penjelasan cerpen tentang cinta yang bisa disampaikan, yang mana memang novel tentang cinta ini ramai oleh pembaca terutama remaja karena ceritanya yang menarik dan menginspirasi. Selain itu dampaknya dapat merubah jalan pikiran dari pembaca baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Semoga artikel ini sungguh bermanfaat bagi anda yang sedang membaca artikel ini guna menambah informasi dan wawasan.